Mahasiswa Wajib Tahu! Ini Bedanya Proposal dan Skripsi

anakpelajar.com – Mahasiswa Wajib Tahu! Ini Bedanya Proposal dan Skripsi. Anda semua pasti pernah mendengar tentang proposal dan skripsi dan pasti banyak dari Anda yang bingung dengannya. Ketika Anda pergi ke perguruan tinggi, Anda harus menyerahkan skripsi atau proposal yang akan diajukan pada dosen pembimbing untuk ditindaklanjuti. Memang seperti yang kita tahu, membuat proposal maupun skripsi adalah mimpi buruk sendiri bagi sebagian mahasiswa.

Bahkan tidak jarang ada yang harus sampai menghabiskan banyak semester untuk mengerjakan skripsi. Ada banyak faktor yang mempenagruhi, mulali dari dosen pembimbung yang sulit dihubungi, revisi berulang kali yang memusingkan, sulit mendapatkan topik yang sesuai dengan minat sampai rasa malas dan jenuh akan bangku kuliah yang membosankan. Biasanya para mahasiswa yang kerap molor sampai banyak semesternya memang lebih aktif di luar.

Mereka memiliki banyak aktivitas lain baik itu komunitas, kerja maupun organisasi. Sehingga keinginan untuk menggarap baik itu proposal skripsi maupun skripsi menjadi uring-uringan. Memang tidak ada keharusan untuk lulus cepat. Anda dapat menentukan sendiri kapan hendak lulus. Yang penting masih tetap di dalam kurun waktu yang aman sesuai dengan kebijakan kampus masing-masing. Lalu apakah Anda sudah tahu bedanya proposal dan skripsi? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Apa Itu Proposal dan Skripsi

Jika Anda mendekati akhir program gelar Anda misalnya dalam hal ini adalah skripsi, Anda akan diharuskan untuk membuat proposal terlebih dahulu. Baru setelah itu jika proposal tersebut diterima, Anda bisa melanjutkannya untuk membuat skripsi selanjutnya. Hal ini berlaku pula pada mereka yang sedang menggarap disertasi atau tesis. Atau Anda yang berencana untuk melamar program PhD, kemungkinan Anda perlu membuat proposal penelitian.

Untuk mengenal bedanya proposal dan skripsi, mari kita telaah secara perlahan dan seksama pada ulasan di bawah ini. Dalam hal ini Admin akan membahas mengenai proposal skripsi sekaligus setelah itu kita akan membahas mengenai skripsi itu sendiri. Meskipun sebenarnya ada banyak jenis proposal baik itu proposal penelitian, proposal kegiatan, proposal bisnis, proposal organisasi, proposal proyek dan masih banyak lagi.

Namun, untuk mengerucutkan pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai proposal skripsi atau penelitian yang familiar dikerjakan para mahasiswa yang sudah menjelang semester tua. Pada umumnya proposal penelitian hanyalah sebuah dokumen formal terstruktur yang menjelaskan apa yang Anda rencanakan untuk diteliti yaitu topik penelitian Anda, mengapa penelitian itu layak dilakukan yaitu pembenaran Anda, dan bagaimana Anda berencana untuk menyelidikinya yaitu pendekatan praktis Anda.

Tujuan dari proposal penelitian yang mana jadi tugas Anda nantinya adalah untuk meyakinkan dosen pembimbing penelitian, komite atau universitas Anda bahwa penelitian Anda sesuai untuk persyaratan program gelar Anda saat itu dan dapat dikelola untuk kedepannya. Mengingat kendala waktu dan sumber daya yang akan Anda hadapi juga ketika nanti turun ke lapangan dan juga mencari sumber yang relevan.

Kata yang paling penting di sini adalah “ meyakinkan ” dengan kata lain, proposal penelitian Anda perlu menjual dan memiliki daya tawar tersendiri kepada siapa pun yang akan menyetujuinya. Jika tidak meyakinkan mereka mengenai kesesuaian dan pengelolaannya, Anda harus merevisi dan mengirim ulang . Ini akan menghabiskan waktu Anda yang berharga, yang akan menunda dimulainya penelitian Anda atau menghabiskan waktu luangnya yang merupakan berita buruk.

Sedangkan bedanya proposal dan skripsi, untuk lebih sederhananya skripsi adalah hasil dari serangkaian penelitian yang telah Anda lakukan. Skripsi merupakan kelanjutan dari rencana yang sudah Anda tuangkan di proposal penelitian sebelumnya. Hanya saja skripsi memiliki penjabaran yang jauh lebih mendalam didukung dengan sumber dan juga hasil penelitian yang Anda dapatkan. Anda harus mencapai kesimpulan dan saran jika skripsi tersebut hendak dikatakan berhasil dan utuh serta lolos ketika dipertanggungjawabkan pada sidang nantinya.

Bagaimana Menyusun Proposal dan Skripsi

Perlu Anda tahu struktur dan format yang tepat yang diperlukan untuk proposal penelitian atau skripsi berbeda dari satu universitas ke universitas lainnya. Namun, setidaknya terdapat beberapa hal penting yang biasanya membentuk struktur proposal penelitian maupun skripsi. Pertama, Judul deskriptif atau halaman judul. Kedua, pengantar dan latar belakang yang kaya untuk penelitian yang diusulkan. Selanjutnya mengenai pembahasan ruang lingkup penelitian. Lalu tinjauan literatur awal yang mencakup penelitian utama di area tersebut. Dan terakhir diskusi tentang desain penelitian yang diusulkan (metodologi).

Namun, untuk penulisan skripsi memiliki komponen yang jauh lebih padat dan berlapis. Anda perlu menjabarkan lebih dalam lagi mengenai kelima komponen yang sudah dijabarkan di atas. Untuk proposal skripsi atau penelitian nantinya, Anda dimulai dengan menguraikan materi yang telah Anda kumpulkan. Hal ini sangat penting karena proposal skripsi bermanfaat bagi Anda seperti halnya instruktur Anda.

Jika Anda dapat dengan cermat menguraikan bagian-bagian dari tesis, Anda dapat mengikuti garis besar dalam melakukan penelitian untuk mengembangkan proyek yang sebenarnya. Apa yang mungkin dicari oleh instruktur Anda adalah bukti dalam proposal Anda bahwa Anda memahami proses pengumpulan data. Menjelaskan bahwa penelitian Anda akan menggabungkan tinjauan dan pengintegrasian literatur yang relevan adalah bagian besar dari proposal. Untuk melakukan ini dengan paling efektif, Anda perlu mengetahui struktur proposal skripsi.

Lalu, Anda dapat mendefinisikan strukturnya. Mulailah dari urutan pertama yaitu abstrak, pendahuluan, literatur yang ada atau penelitian yang dulu pernah dilakukan orang lain, pernyataan mengenai skripsi Anda secara singkat, hasil potensial atas apa yang Anda harapkan dari penelitian tersebut. Kemudian Anda juga diminta untuk menyebutkan keterbatasan atau kendala yang Anda alami serta kontribusi apa yang akan Anda sumbangan dalam bidang ilmu pengetahuan.

Jika sudah mulailah buat rencana mengenai tulisan Anda. Cara terbaik untuk menyusun rencana skripsi yang terorganisir adalah dengan mengatur bagaimana Anda akan menulisnya sebelum Anda memulai. Banyak proposal skripsi yang ditolak hanya karena mahasiswa tidak merencanakan tulisan mereka dan malah mencoba meretas semuanya. Jika Anda mencobanya, itu akan muncul, dan struktur skripsi kemungkinan besar akan ditolak. Jangan biarkan itu terjadi pada Anda. Rencanakan alur tulisan Anda dan patuhi rencananya!

Setelah itu mulailah untuk menulis proposal skripsi Anda yang nantinya akan menjadi skripsi. Saatnya menyingsingkan lengan baju Anda dan menyelesaikannya! Proposal skripsi ditulis dalam gaya formal, yang membedakannya dari banyak jenis proposal lainnya. Meskipun proposal akan bergaya formal, tetap penting untuk membuatnya tetap sederhana. Bekerjalah secara ringkas sambil mempertahankan objektivitas akademik dan meningkatkan keterbacaan.

Itulah barangkali bedanya proposal dan skripsi yang bisa memudahkan Anda untuk melakukan penulisan karya ilmiah saat ini. Poinnya cukup mudha jika memang dikerjakan dengan serius dan menjauhkan segala distraksi yang ada. Jangan lupa untuk selalu mengoreksi baik itu proposal maupun skripsi ini nantinya. Selamat mencoba!

error: This content is protected by DMCA