Ketahui Perbedaan Skripsi dan Proposal

anakpelajar.com – Anda mungkin tidak asing dengan kedua istilah ini. Namun tahukah Anda apa saja yang membedakan dari keduanya? Pada artikel kali ini, Anda bisa melihat sejumlah perbedaan dan penjelasan lainnya.

Arti Kata Skripsi dan Proposal

Mari dimulai dengan mengetahui apakah arti kata dari skripsi dan proposal terlebih dahulu.

Skripsi merupakan sebuah istilah yang mengilustrasikan sebuah karya tulis ilmiah. Di negara ini, skripsi berupa sebuah paparan tulisan, hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa S1. Isi skripsi akan membahas suatu fenomena atau permasalahan pada bidang ilmu tertentu.

Sementara pengertian dari proposal adalah, suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk tulisan, yang mampu menjelaskan secara sistematis dan terperinci, sehingga mudah untuk dimengerti. Proposal sendiri secara etimologis berasal dari bahasa Inggris, yaitu propose, yang berarti mengajukan.

Manfaat dan Tujuan dari Pembuatan Skripsi dan Proposal

Perbedaan skripsi dan proposal akan terlihat lebih jelas lagi pada manfaat dan tujuannya dibuat.

Manfaat dan tujuan skripsi sagi mahasiswa itu sendiri:

  • Untuk mengembangkan bidang keilmuan.
  • Antisipasi potensi di dunia kerja.
  • Meningkatkan keahlian dalam bidang keilmuan.
  • Belajar untuk mempertahankan ide dan pendapat.
  • Melatih untuk berpikir kritis.
  • Meningkatkan kepercayaan diri.
  • Meningkatkan kemampuan presentasi dan argumentasi.
  • Meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah.
  • Mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai permasalahan di dunia nyata.
  • Diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis dan sistematis.
  • Sumbangsih nyata bagi dunia akademis dan masyarakat.
  • Membantu meningkatkan reputasi dan kredibilitas kampus.

Selain itu, skripsi tentu saja sebagai syarat utama agar bisa menyelesaikan program studinya.

Manfaat dan tujuan proposal:

  • Proposal bisa ditujukan untuk mendapatkan bantuan dana, dukungan, dan perizinan.
  • Untuk melakukan penelitian yang bisa berkaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain.
  • Digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha, mengajukan tender atau untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya seperti acara perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan dan lain-lain.
  • Proposal bisa menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatannya.
  • Bisa menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak yang dituju agar mengetahui kegiatan yang ingin disampaikan.
  • Untuk meyakinkan para donatur ataupun sponsor agar mau memberikan dukungan.

Unsur-Unsur pada Skripsi dan Proposal

Perhatikan penjelasan di bawah ini dan Anda bisa mendapati kembali perbedaan skripsi dan proposal lainnya.

Skripsi

Unsur-unsur Skripsi dibagi menjadi tiga, yaitu awal, inti dan akhir. Namun formatnya sendiri akan bergantung pada aturan serta kebijakan pada masing-masing perguruan tinggi.

1.Bagian Awal Skripsi

  • Sampul luar
  • Sampul dalam
  • Persetujuan pembimbing
  • Pengesahan tim penguji
  • Kata pengantar
  • Daftar isi
  • Daftar tabel
  • Daftar gambar
  • Daftar lampiran

2.Bagian Inti Skripsi

  • Pendahuluan
  • Kajian Pustaka
  • Metode Penelitian
  • Hasil Penelitian
  • Pembahasan
  • Penutup

3.Bagian Akhir Skripsi

  • Daftar Pustaka dan lampiran

Proposal

1.Pendahuluan

  • Latar belakang
  • Perumusan Masalah atau Rumusan Masalah
  • Maksud dan Tujuan
  • Sasaran

2.Isi atau pembahasan

  • Teknik Pelaksanaan
  • Jadwal pelaksanaan
  • Anggaran
  • Susunan kepanitiaan

3.Penutup

  • Kesimpulan dan harapan

Hal dalam Membuat skripsi dan Proposal

Berikut ini adalah sejumlah hal yang harus diperhatikan saat membuat skripsi maupun proposal. Dan Anda pun bisa kembali melihat perbedaan skripsi dan proposal ini.

Skripsi

  • Pastikan untuk memilih topik yang dikuasai.
  • Anda juga bisa menyesuaikan dengan fenomena.
  • Melakukan pengumpulan data, yang bisa didapat dari empat sumber, yaitu studi pustaka, hasil observasi, hasil wawancara, serta hasil survey atau kuisioner.
  • Tentukan konsep skripsi.
  • Tentukan sumber data skripsi.
  • Tentukan jenis penelitiannya.
  • Buat jadwal dan lakukan seefisien mungkin.
  • Memilih Dosen Pembimbing.

Proposal

  • Untuk membuat proposal sebaiknya penyusunannya menunjuk seorang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun Sebaiknya pilihlah mereka yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan tersebut.
  • Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis.
  • Sebaiknya proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, kemudian direvisi dan disetujui.
  • Berikutnya penyusun proposal sebaiknya mempersiapkan bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa hasil kesepakatan seluruh panitia
  • Buatlah proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
  • Selanjutnya proposal bisa diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal, sesuai dengan kebutuhan.

Jenis-Jenis Skripsi dan Proposal

Perbedaan skripsi dan proposal juga terlihat dari jenisnya.

Skripsi

1.Skripsi Berdasarkan Metode Penelitian

Jenis skripsi yang pertama ini, dibagi menjadi dua jenis, yaitu skripsi kuantitatif dan skripsi kualitatif.

  • Skripsi Kuantitatif

Skripsi kuantitatif merupakan skripsi yang metode pengambilan data atau penelitiannya berdasarkan survei. Berikutnya setelah data terkumpul, akan dilakukan pengolahan data yang menggunakan perangkat lunak.

  • Skripsi Kualitatif

Pada skripsi kualitatif, akan digunakan metode wawancara dan observasi yang dilakukan secara detaiil. Rentang waktu pengerjaan skripsi ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

2.Skripsi Berdasarkan Hasil Kajian Pustaka

Skripsi yang kedua berisikan pembahasan suatu masalah atau topik yang didasarkan pada pengkajian secara kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka tersebut. Adapun bahan

pustaka yang dijadikan gagasan bisa menimbulkan pemikiran lainnya dan biasanya menerapkan pola pikir deduktif.

3.Skripsi Berdasarkan Hasil Penelitian Lapangan

Skripsi yang ketiga yaitu berdasarkan hasil penelitian lapangan, yang bersifat kualitatif dan juga kuantitatif. Pengumpukan data empiris di lapangan akan digunakan pada skripsi ini.

4.Skripsi Berdasarkan Hasil Pengembangan

Jenis skripsi yang keempat adalah berdasarkan penelitian pengembangan, yang memanfaatkan konsep, teori, temuan atau prinsip penelitian yang relevan. Skripsi ini digunakan untuk rancangan kegiatan untuk memecahkan masalah di lapangan.

Proposal

A. Proposal Bisnis

Proposal ini akan digunakan di dunia usaha atau bisnis yang bisa dilakukan secara perseorangan ataupun kelompok. Adapun contoh proposal ini, seperti proposal pendirian badan usaha, proposal peminjaman dana usaha, atau proposal kerjasama.

B. Proposal Proyek

Jenis proposal yang kedua yaitu, proposal proyek yang digunakan dalam dunia pekerjaan. Pada umumnya, proposal ini berisikan sejumlah rencana. Contohnya, terdapat pada proposal pembangunan jalan, proposal proyek izin pertambangan, dan masih banyak lagi.

C. Proposal Penelitian

Berikutnya adalah proposal penelitian yang sering digunakan di bidang akademisi. Contohnya adalah proposal penelitian untuk skripsi, tesis atau riset pengembangan.

D. Proposal Kegiatan

Jenis yang terakhir yaitu proposal kegiatan yang banyak digunakan di lingkungan masyarakat. Jenis ini biasanya digunakan untuk mengajukan sebuah rencana, contohnya proposal pertunjukan seni budaya penyelenggaraan lomba desa atau perayaan ulang tahun sekolah.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan skripsi dan proposal yang perlu Anda ketahui. Kini Anda tinggal menentukan karya tulisan mana yang akan dibuat dan digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Semoga bermanfaat.

error: This content is protected by DMCA