Perbedaan Asuransi Jiwa Dengan Asuransi Umum

anakpelajar.com – Menurut hasil survei World Health Organization (WHO) pada tahun 2002 lalu ada 10 penyebab kematian di Indonesia yaitu jantung koroner, tuberkulosis, kelainan pembuluh darah, penyakit pernapasan, penyakit bayi baru lahir, penyakit paru-paru, kecelakaan lalu lintas, diabetes mellitus, darah tinggi dan diare. Sedangkan, biaya pengobatan di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, perusahaan asuransi yang tersebar di seluruh penjuru daerah berlomba-lomba memenangkan hati para calon nasabah untuk bekerja sama dengan perusahaan asuransi mereka.

Pernahkah Anda ditawari produk asuransi jiwa? Mungkin sekali atau bahkan lebih Anda pernah mengalami peristiwa ini dengan teman, saudara, kenalan atau bahkan dengan kekasih Anda sendiri. Asuransi jiwa paling cocok untuk seseorang yang sudah mempunyai penghasilan tetap dan memiliki tanggungan, seperti anak. Asuransi jiwa adalah kebijakan di mana seseorang dapat melindungi dirinya dari keadaan yang tak terduga. Polis asuransi jiwa merupakan semacam keamanan finansial bagi suatu keluarga.

Asuransi jiwa memiliki tiga macam jenis produk yaitu asuransi jiwa berjangka, seumur hidup dan dwi guna yang memiliki masing-masing jenis manfaat yang berbeda-beda pula namun tetap memiliki satu tujuan yang sama yaitu melayani kebutuhan para nasabah.

Jenis Asuransi Jiwa

1. Asuransi Jiwa Berjangka ( Term )

Asuransi ini memberikan perlindungan dalam batas waktu yang sudah ditentukan saja. Bertujuan untuk menyediakan kebutuhan yang sifatnya temporer saja. Asuransi yang memiliki kebijakan paling sederhana serta paling murah inilah yang paling banyak dicari masyarakat. Premi yang harus dibayarkan pun idealnya mulai dari Rp 250.000 per bulan.

2. Asuransi Seumur Hidup ( Whole Life )

Jenis asuransi permanen ini memberikan perlindungan seumur hidup bagi para nasabah. Asuransi jiwa jenis ini pun sangat cocok sebagai tabungan yang dapat dipakai dalam keadaan darurat. Namun, premi yang dibayarkan pun lebih mahal dari asuransi berjangka, mulai dari Rp 300.000 per bulan.

3. Asuransi Dwiguna ( Endowment )

Asuransi jiwa ini memberikan dua keuntungan sekaligus. Asuransi yang memberikan uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dalam periode waktu tertentu dan apabila tertanggung masih hidup saat janga waktu berakhir, tertanggung akan mendapatkan seluruh uang pertanggungan, inilah alasan mengapa jenis asuransi jiwa yang terakhir ini disebut dwiguna. Oleh karena itu, asuransi jenis ini termasuk paling mahal biaya pembayarannya berkisar seharga Rp 3.0000.000 per tahun.

Sangat disarankan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum Anda memutuskan untuk membeli polis asuransi jiwa. Informasi yang banyak akan membantu Anda agar tidak salah dalam memilih. Pertimbangan juga segala macam hal mulai dari dana yang akan dikeluarkan sampai banyaknya anggota keluarga Anda. Jika dana masih mencukupi, Anda bisa membeli polis asuransi lainnya di luar asuransi jiwa.

Perbedaan Antara Asuransi Umum dan Asuransi Jiwa

Usaha asuransi dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi, baik itu dalam bentuk asuransi jiwa atau asuransi umum. Hal ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat akan kebutuhan jaminan hidup sudah mulai meningkat. Tetapi di kalangan masyarakat asuransi jenis manakah yang lebih dikenal, menurut Executive Director Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan bahwa secara keseluruhan asuransi jiwa lebih dikenal masyarakat dibandingkan dengan asuransi umum.

Salah satu alasan yang menjadi penyebab kepopuleran asuransi jiwa dibanding dengan asuransi umum adalah dalam segi segmen yang menjadi pangsa pasarnya. Berikut beberapa perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi umum, antara lain :

Asuransi Jiwa

Objek pertanggungan dari asuransi jiwa berupa orang dan yang dipertanggungkan adalah kehidupan seseorang tersebut. Selain jiwa, jaminan juga dapat diperluas dengan kesehatan dan kecelakaan. Asuransi jiwa secara konvensional terdiri dari beberapa jenis antara lain, yang pertama whole life merupakan asuransi yang memberikan perlindungan jiwa sampai dengan usia tertentu pada umumnya sampai usia 99 tahun. Keistimewaan dari asuransi jenis ini adalah nilai tunai yang terbentuk akan selalu terus bertambah meskipun masa pembayaran preminya sudah habis.

Kedua, term life merupakan asuransi murni yang tidak membentuk nilai tunai dan memiliki jangka waktu tahunan dan yang ketiga endowment adalah jenis asuransi yang memberikan manfaat berupa pembayaran tunai dan dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan di awal pertanggungan. Beberapa contoh dari jenis endowment yakni asuransi pendidikan dan asuransi dana pensiun.

Asuransi Umum

Objek pertanggungan dari asuransi umum ini berupa aset atau harta benda baik yang bergerak atau tidak seperti bangunan dan kendaraan. Asuransi umum terbagi menjadi dua golongan yaitu yang pertama adalah asuransi laut dan udara yang terdiri dari asuransi kapal laut, asuransi pengangkutan barang dan asuransi pesawat udara.

Sedangkan golongan yang kedua adalah asuransi non laut yang terdiri dari asuransi harta benda, asuransi kecelakaan diri, asuransi kesehatan, asuransi kebakaran, asuransi kendaraan, asuransi konstruksi, asuransi rumah tinggal, asuransi gempa bumi, asuransi harta benda dan lain sebagainya.

Karena untuk mendaftar sebagai anggota asuransi memerlukan biaya yang tidak begitu sedikit dan jangka waktu pembayaran cukup lama. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda yang sedang mencari jenis asuransi yang cocok untuk kebutuhan.

error: This content is protected by DMCA