Inilah Perbedaan Proposal dan Skripsi

anakpelajar.com – Inilah Perbedaan Proposal dan Skripsi proposal adalah rancangan suatu kegiatan yang ditulis secara sistemati dan detail, sebagai bentuk usulan atau perizinan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Proposal biasanya juga memuat perincian atau estimasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut. Sebelum memahami perbedaan antara proposal dan skripsi, Anda harus tahu tentang pengertian, jenis, tujuan, fungsi, dan sebagainya dari proposal dan skripsi.

Jenis Jenis Proposal

1. Proposal Penelitian

Proposal penelitian yang merupakan proposal yang umumnya digunakan pada dunia Pendidikan atau akademisi. Contoh dari proposal ini adalah proposal penelitian ilmiah, proposal penelitian untuk sripsi dan sebagainya.

2. Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan yang ini menjadi acuan kedepan untuk melaksanakan atau bisa juga untuk mendapat perizinan melaksanakan suatu kegiatan baik dari individu maupun kelompok. proposal ini mencakup bab satu pendahuluan, yaitu latar belakang, nama kegiatan, dasar kegiatan, tujuan, dan manfaat kegiatan.

Bab kedua adalah rencana pelaksanaan kegiatan, yaitu waktu dan tempat pelaksanaan, susunan acara, susunan panitia, peserta kegiatan, sarana dan prasarana, serta estimasi dana; bab tiga penutup dan lembar pengesahan. Contohnya adalah proposal organisasi, pentas seni, acara sekolah, acara masyarakat, pameran, dan sebagainya.

3. Proposal Bisnis

Selanjutnya, proposal bisnis yang merupakan proposal yang berhubungan dengan suatu bisnis perusahaan baik individu maupun kelompok. Contohnya adalah proposal kerjasama antar perusahaan, proposal untuk mendapatkan sponsor, proposal mendirikan suatu badan usaha atau bisnis, dan sebagainya. Terakhir, proposal proyek yang merupakan proposal yang memuat rancangan suatu kegiatan pembangunan. Ini juga merupakan salah satu perbedaan proposal dan skripsi karena tidak ada jenis skripsi bisnis atau proyek.

Jenis proposal juga dapat dibedakan berdasarkan formatnya. Pertama, proposal formal, yaitu proposal yang resmi dan baku. Kedua, proposal semi-formal yang merupakan proposal yang menggunakan bentuk baku, tetapi dalam struktur kepenulisan, proposal ini tidak lengkap. selanjutnya, proposal non-formal yang merupakan proposal tidak terlalu resmi dan baku. Sedangkan skripsi memiliki bentuk yang pasti formal dan baku, ini juga merupakan perbedaan proposal dan skripsi.

Tujuan proposal sendiri ada tiga, yaitu untuk mendapatkan bantuan dana, mendapatkan dukungan, mendapatkan perizinan. Proposal memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk melakukan suatu penelitian, untuk mendirikan suatu badan usaha atau bisnis, dan mengajukan tender dari lembaga-lembaga yang ada. Perbedaan proposal dan skripsi selanjutnya adalah skripsi sendiri hanya merupakan karya tulis untuk penelitian dan syarat kelulusan, tidak untuk mendapatkan dukungan ataupun bantuan dana.

Manfaat proposal sendiri yaitu menjadi rancangan atau rencana yang dapat memberi pengarahan pada individu atau kelompok yang biasanya disebut panitia dalam melaksanakan acara atau kegiatan tersebut, menjelaskan kepada berbagai pihak yang bersangkutan yang ingin mengetahui perihal kegiatan tersebut, meyakinkan pihak sponsor atau donatur supaya mereka berkenan memberikan dukungannya, baik berupa material, maupun finansial

Selanjutnya, Anda juga harus memahami berbagai hal tentang skripsi untuk lebih mengetahui perbedaan proposal dan skripsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib dituliskan oleh mahasiswa sebagai salah satu persyaratan akhir dalam Pendidikan akademisnya. Singkatnya, skripsi menjadi salah satu persyaratan untuk lulus dari jenjang Pendidikan strata satu atau sarjana. Skripsi disebut juga tugas akhir atau TA.

Skripsi wajib mengikuti kaidah dan aturan yang berlaku dalam penelitian laporan. Skripsi sebagai karya tulis ilmiah bukan hanya dibuat untuk kepentingan kelulusan saja. Dengan menulis skripsi, mahasiswa dilatih dan diharapkan untuk berpikir kritis dan logis dalam menguraikan permasalahan dan membuat penyelesaiannya, serta menuangkan hasilnya dalam bentuk laporan tulis yang tersusun sistematis.

Skripsi juga memiliki berbagai jenis. Pengklasifikasian berdasarkan metode, hasil lapangan, hasil kajian Pustaka, dan berdasarkan hasil pengembangan lebih lanjut. Skripsi berdasarkan metode penelitian atau pengambilan data dibedakan lagi menjadi dua jenis, yaitu skripsi kuantitatif yang merupakan skripsi dengan metode pengambilan atau penelitian datanya menggunakan kuesioner atau survei terhadap partisipan penelitian.

Selanjutnya, data yang ada akan diolah dengan menggunakan perangkat lunak, seperti SPSS, Minitab, Matlab dan sebagainya, agar lebih sistematis dan tepat, lalu dianalisis untuk membuat kesimpulan. Jenis skripsi yang kedua dari skripsi berdasarkan metode penelitian atau pengambilan data adalah skripsi kualitatif yang merupakan skripsi dengan metode pengambilan data dan penelitiannya menggunakan metode observasi langsung di lapangan dan metode wawancara agar mendapatkan data yang lebih mendalam dan komprehensif.

Jenis skripsi yang selanjutnya adalah skripsi berdasarkan hasil kajian Pustaka yang membahas suatu isu atau suatu topik untuk pemecahan dan penyelesaian suatu masalah. Skripsi ini didasarkan pada pengkajian bahan Pustaka yang digunakan sebagai sumber data, ide, atau gagasan yang relevan terhadap isu atau topik tersebut. Pola pikir yang diterapkan adalah pola pikir deduktif. Data dari penelitian ini disebut data sekunder.

Selanjutnya adalah skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan yang merupakan penelitian berdasarkan data empiris di lapangan. Skripsi ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu skripsi berdasarkan penelitian lapangan dengan  sifat kualitatif dan penelitian lapangan dengan sifat kuantitatif. Umunyam data penelitian ini disebut juga data primer. Dibandingkan dengan proposal, perbedaan proposal dan skripsi adalah pada data proposal yang satu kesatuan, tidak ada data primer maupun sekunder.

Jenis skripsi yang keempat yaitu skripsi berdasarkan hasil pengembangan yang merupakan rancangan kegiatan untuk memecahkan dan mencari penyelesain dari suatu masalah dengan memanfaatkan konsep, teori, prinsip, nilai, atau temuan penelitian. Selain itu, skripsi juga mempunyai unsur-unsur, yaitu bagian atau bab awal, inti atau isi, dan bagian atau bab akhir.

Secara umum, yaitu pertama adalah bagian awal skripsi yang mencakup sampul luar, sampul dalam, persetujuan pembimbing, pengesahan tim penguji, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar serta daftar lampiran. Kedua adalah bagian inti skripsi yang berisi enam bab.

Struktur Skripsi

Bab pertama yaitu pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, hipotesis, ruang lingkup atau ranah penelitian, dan sistematika penulisan,

Bab kedua yaitu kajian,

Bab tiga yaitu metode penelitian yang merupakan kaitan antara pola, sumber dan jenis data, sampel dan populasi, instrument pengumpulan data dan instrument, serta teknik analisis data penelitian,

Bab empat adalah hasil penelitian yang menjelaskan terkait deskripsi data dan uji hipotesis yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik, dan sebagainya dengan diberi sedikit fakta atau penjelasan di bawahnya untuk menjelaskan isi dari tabel, diagram, atau grafik tersebut.

Bab lima adalah pembahasan yang berisi jawaban terhadap rumusan masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya pada bab pendahuluan.

Bab enam adalah bab penutup atau kesimpulan. Penutup adalah berupa kesimpulan dan saran yang ditawarkan penulis untuk permasalahan tersebut. Bab terakhir dari unsur skripsi adalah bagian akhir.

Bab akhir mencakup daftar Pustaka atau referensi dan daftar lampiran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya, perbedaan proposal dan skripsi adalah pada bagian jumlah bab, yaitu proposal terdiri atas tiga bab, sedangkan skripsi terdiri atas enam bab. Pemahaman dan pengetahuan tentang pembuatan proposal dan skripsi ini sangatlah diperlukan untuk mereka yang bergelut dalam dunia kerja, pendidikan, dan penelitian.

error: This content is protected by DMCA